JENIS
PENGOBATAN MALARIA
v KEMOPROFILAKSI
Jangan
dilakukan
v PADA
KEADAAN AKUT
Klorokin
basa (lihat pada terapi umum di atas). Jika terpaksa diberi obat secara
parental, berikan klorokin 200 mg IM/6 jam dengan maksimum 800 mg/hari
Kina
sulfat
Kina
HCL balam NaCL fisiologis/dextrose 5% dalam waktu 4 jam infuse dan diulangi 12
jam kemudian, maksimal 1800 mg/24 jam
v TERAPI
SUPRESIF, supaya tidak timbul serangan malaria
Jenis
obat yang digunakan :
·
Klorikin untuk :
ü Pendatang
sementara ke daerah endemis. Dosis klorikin : 300 mg/minggu, 1 minggu sebelum
berangkat, selama berada di lokasi, sampai 4 minggu setelah kembali ke daerah
asal.
ü Penduduk
di daerah endemis dan penduduk baru yang akan menetap tinggal, dianjurkan
menelan klorin basa 300 mg/minggu selama 6 tahun atau amodiakin 600 mg/2
minggu.
ü Semua
penderita demam berdarah di daerah endemis diberi klorin dosis tunggal 600 mg.
bila di daerah itu plasmodium falsifarum sudah resisten terhadap klorin,
ditambahkan primakin sebanyak 3 teblet.
·
Mepakrin 100 mg/hari dimulai 2 minggu
sebelum sampai, hingga 4 minggu setelah keluar dari daerah endemis tersebut.
·
Pirimetamin (daraprim) 50 mg/minggu
sampai dengan 4 minggu setelah meninggalkan daerah tersebut.
·
Kina 1 tablet (250 mg)/hari sampai
dengan 4 minggu setelah meninggalkan lokasi.
v TERAPI
RADIKAL, untuk menghilangkan seluruh parasit malaria dalam tubuh, berikan obat
:
·
Klorokin , seperti terapi akut bersama
dengan primakin 15 mg selama 15 hari
·
Pirimetamin + sulfadoksin (FANDISAR)
plus primakin.
v TERAPI
KASUS-KASUS KHUSUS
·
MALARIA SEREBRAL : dirawat di ruang
perawatan intensif (ICU).obat diberikan parenteral adalah :
ü Klorokin
200 mg IM ,diulang 6 jam kemudian . dosis maksimal 800 mg/hari ,hati-hati
ü Kina
HCL dalam NaCL fisiologis/dextrose 5% dalam waktu 4 jam, diulangi 12 jam
kemudian. Dosis maksimal 180 mg/24 jam. Kalau sudah sadar diteruskan dengan
pemberian per oral 3x650 mg sampai 7 hari sejak hari pertama pemberian.
ü Kinidin
(isomer kina) 15 mg basa/kg BB dalam larutan seperti pada kina. Dilanjutkan
peroral sejak sadar.
ü Artesunat
: diberikan IV 2,4 mg/kg BB pada jam 0, 12, 24, 48, 72, maksimal 7 hari.
ü Dekstran
molekul rendah , 500 cc/24 jam
ü Bila
ada hipoklikemi, diberikan 50 ml glukosa 40% IV, lalu diteruskan dengan
dekstrose 10%
ü Ada
yang berhasil dengan pentosifilin 600 mg/hari plus kinin dan klindamisin
ü Bila
kejang, diberikan : fenobarbital 3,5 mg/kg BB ; diazepam 10-20 mg/IV atau
klorpromasin 50-100 g/IMi
ü Kinin
+ klindamisin
·
GAGAL GINJAL AKUT : perlu dpertimbankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Jika lautan menjadi tinta dan pepohonan menjadi kalam untuk mencatat ilmu-nya, maka tidaklah cukup meskipun ditambah dengan tujuh kali banyaknya. (salam Anak Bulukumba)"