var no = 8; var speed = 15; var snowflake = "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBFT4OlrD__Q32buURVPGOhEY6QbI2Y_khGyLDMV3LgbH8oFsuh88i0d6j9Bo3qKoKDT76CpsR0VlAYI5v3BB7rqkHpPX4DFW2h525v-9uaxlrRh-RdEh8nCUYHV5xaH1p800FwF_0eeE/s200/Hawk_Animation.gif";

Selasa, 01 Mei 2012

JENIS PENGOBATAN MALARIA



JENIS PENGOBATAN MALARIA
v  KEMOPROFILAKSI
Jangan dilakukan

 v  PADA KEADAAN AKUT
Klorokin basa (lihat pada terapi umum di atas). Jika terpaksa diberi obat secara parental, berikan klorokin 200 mg IM/6 jam dengan maksimum 800 mg/hari
Kina sulfat
Kina HCL balam NaCL fisiologis/dextrose 5% dalam waktu 4 jam infuse dan diulangi 12 jam kemudian, maksimal 1800 mg/24 jam


v  TERAPI SUPRESIF, supaya tidak timbul  serangan malaria
Jenis obat yang digunakan :
·         Klorikin untuk :
ü  Pendatang sementara ke daerah endemis. Dosis klorikin : 300 mg/minggu, 1 minggu sebelum berangkat, selama berada di lokasi, sampai 4 minggu setelah kembali ke daerah asal.
ü  Penduduk di daerah endemis dan penduduk baru yang akan menetap tinggal, dianjurkan menelan klorin basa 300 mg/minggu selama 6 tahun atau amodiakin 600 mg/2 minggu.
ü  Semua penderita demam berdarah di daerah endemis diberi klorin dosis tunggal 600 mg. bila di daerah itu plasmodium falsifarum sudah resisten terhadap klorin, ditambahkan primakin sebanyak 3 teblet.
·         Mepakrin 100 mg/hari dimulai 2 minggu sebelum sampai, hingga 4 minggu setelah keluar dari daerah endemis tersebut.
·         Pirimetamin (daraprim) 50 mg/minggu sampai dengan 4 minggu setelah meninggalkan daerah tersebut.
·         Kina 1 tablet (250 mg)/hari sampai dengan 4 minggu setelah meninggalkan lokasi.
v  TERAPI RADIKAL, untuk menghilangkan seluruh parasit malaria dalam tubuh, berikan obat :
·         Klorokin , seperti terapi akut bersama dengan primakin 15 mg selama 15 hari
·         Pirimetamin + sulfadoksin (FANDISAR) plus primakin.

v  TERAPI KASUS-KASUS KHUSUS
·         MALARIA SEREBRAL : dirawat di ruang perawatan intensif (ICU).obat diberikan parenteral adalah :
ü  Klorokin 200 mg IM ,diulang 6 jam kemudian . dosis maksimal 800 mg/hari ,hati-hati
ü  Kina HCL dalam NaCL fisiologis/dextrose 5% dalam waktu 4 jam, diulangi 12 jam kemudian. Dosis maksimal 180 mg/24 jam. Kalau sudah sadar diteruskan dengan pemberian per oral 3x650 mg sampai 7 hari sejak hari pertama pemberian.
ü  Kinidin (isomer kina) 15 mg basa/kg BB dalam larutan seperti pada kina. Dilanjutkan peroral sejak sadar.
ü  Artesunat : diberikan IV 2,4 mg/kg BB pada jam 0, 12, 24, 48, 72, maksimal 7 hari.
ü  Dekstran molekul rendah , 500 cc/24 jam
ü  Bila ada hipoklikemi, diberikan 50 ml glukosa 40% IV, lalu diteruskan dengan dekstrose 10%
ü  Ada yang berhasil dengan pentosifilin 600 mg/hari plus kinin dan klindamisin
ü  Bila kejang, diberikan : fenobarbital 3,5 mg/kg BB ; diazepam 10-20 mg/IV atau klorpromasin 50-100 g/IMi
ü  Kinin + klindamisin

·         GAGAL GINJAL AKUT : perlu dpertimbankan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Jika lautan menjadi tinta dan pepohonan menjadi kalam untuk mencatat ilmu-nya, maka tidaklah cukup meskipun ditambah dengan tujuh kali banyaknya. (salam Anak Bulukumba)"