ASUHAN KEPERAWATN KLIEN TENGGELAM
Tenggelam dapat terjadi
di air tawar atau air laut. Tenggelam di air tawar menyebabkan hemolisis,
sedangkan tenggelam di air laut menyebabkan kerusakan parenkim paru, khususnya
membran alveoli akibat kerusakan surfaktan.
DASAR
KELAINAN
Gangguan fungsi
pernapasan karena alveoli terisi air.
I.
DIAGNOSIS
A. KELUHAN POKOK
Ada riwayat tenggelam
Traktus respiratorius:
ü Batuk-batuk
hebat disertai sputum kental dan berbusa
ü Kadang-kadang
hemoptitis
ü Sasak
napas
B. TANDA PENTING
Sianosis
Traktus respiratorius :
ü Takipnu
atau apnu
ü Wheezing
(mengi)
Kardiofaskuler
ü Takikardi
ü Aritmi
(fibrilasi atrium/ventrikel)
ü Renjatan
kardiogenik (cardiogenic shock)
Serebral :
ü Konvulsi
ü Kesadaran
turun sampai koma
Ginjal
:
ü Tanda-tanda
gagal ginjal (nekrosis tubulus akut)
C. PEMERIKSAAN LABOLATORIUM
PO2,
POC2, dan pH
D. PEMERIKSAAN KHUSUS
II.
KOMPLIKASI
Cardiopulmonal Arrest (ARDS)
Anoksi otak
Koma
Gagal ginjal akut (nekrosis tubulus
akut)
Gangguan termoregulasi-hipotermi
III.
PENATAKLAKSANAAN
A.
TERAPI
UMUM
Merendahkan posisi
kepala, sewaktu membawa korban, korban di atas punggung penolong, kedua kaki
korban menjepit leher penolong.
·
Istirahat
TENGGELAM
DI AIR TAWAR
Observasi
di rumah sakit paling sedikit 24 jam
Merendahkan
posisi kepala untuk mengeluarkan air.
ü Cardiopulmonary
arrest : tindakan sesusitasi kardiopulmonal segara dilakukan di tempat kejadian
ü Di
rumah sakit :
§ Diberikan
oksigen 100% dengan kateter
§ Membersihkan
saluran napas (suction)
§ Aspirasi
cairan lambung
§ Memperbaiki
fungsi kardiovaskuler dengan mengatasi syok
§ Transfuse
“packed red cell” (PRC)
TENGGELAM
DI AIR LAUT
Segera atasi asfiksi
dengan :
Merendahkan
posisi kepala
Melakukan
resusitasi kardiopulmonal
Tindakan
lain terhadap komplikasi sama bila tenggelam di air tawar
·
Diet
·
Medikamentosa
Obat
pertama :
ü Natrium
bikarbonat : 5-10 mEq/kg BB
ü Dierutik,
memperbaiki fungsi ginjal
ü Antibiotic
untuk mengatasi infeksi
Obat
alternative :
Sepuluh langkah untuk
penderita tenggelam :
1.
Keluarkan segera korban dari air dan
perbaiki posisi kepala dan leher.
2.
Secepatnya lakukan ABC-nya resusitasi
kardiopulmonar meskipun korban masih berada dalam air asalkan tidak
membahayakan bagi penolong.
3.
Bila korban tidak sadar, jalan napas di
jaga supaya tetap terbuka. Bila munkin dengan memasang intubasi endotrakeal
4.
Secepatnya mengstabilkan aliran vena.
5.
Berikan bantuan oksigen 100% dan bantuan
alat pernapasan sampai tidak dibutuhkan lagi (menurut analisis gas dan pH darah
6.
Monitor secepatnya denyut jantung
7.
Ukur dan pertahankan suhu tubuh pada
keadaan normal
8.
Bilamana pernapasan korban masih
terganggu (belum normal), maka dapat digunakan alat bantuan pernapasan.
9.
Bilamana keadaan kardiovaskular korban
masi belum stabil, perlu monitor secara intensif dan mengukur elektrolit darah.
10. Evaluasi
dan atasi fungsi ginjal, dan fungsi otak diamati.
B. TERAPI KOMPLIKASI
IV.
PROGNOSIS
Bergantung
pada cepat atau tepatnya tindakan penyelamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Jika lautan menjadi tinta dan pepohonan menjadi kalam untuk mencatat ilmu-nya, maka tidaklah cukup meskipun ditambah dengan tujuh kali banyaknya. (salam Anak Bulukumba)"